Sejak pandemi melanda, ada peningkatan pernikahan Zoom yang disiarkan di seluruh dunia. Nikah online adalah cara yang manis bagi pasangan untuk berbagi tindakan mengatakan "Saya bersedia" dengan teman dan keluarga mereka tanpa melanggar pedoman jarak sosial, tetapi jenis pernikahan baru ini memunculkan pertanyaan, apakah mungkin untuk menikah secara online secara resmi?
Dua orang dapat bertukar sumpah di depan webcam sepanjang hari, tetapi seperti halnya pernikahan IRL, pernikahan tersebut tidak sah di mata hukum jika pasangan tersebut tidak terlebih dahulu mendapatkan surat nikah. Namun jangan khawatir, ada cara untuk mendapatkan surat nikah tanpa harus keluar rumah.
Di New York City, pasangan kini dapat mengajukan permohonan akta nikah secara online berkat Executive Order No. 202.20, yang ditandatangani oleh Gubernur Cuomo pada 18 April 2020. Menurut Steven J. Mandel, pengacara hukum keluarga dan pendiri The Mandel Firma Hukum di New York City, penduduk negara bagian - selama mereka berusia 18 tahun atau lebih - dapat mengajukan permohonan surat nikah dengan mengisi formulir yang tersedia di situs web Office of the City Clerk. Setelah mengisi formulir, Anda dan calon pasangan Anda akan menerima nomor konfirmasi dan akan diminta untuk menjadwalkan janji temu virtual dengan Kantor Panitera Kota untuk menyelesaikan prosesnya.
Jika Anda dan pasangan bukan warga New York, bukan berarti surat nikah online tidak ada. "Karena setiap Gubernur mengeluarkan arahan mereka sendiri, adalah bijaksana untuk memeriksa dengan Kantor Panitera di Negara Bagian bahwa Anda akan menikah untuk melihat prosedur yang tepat," saran Mandel. "Dengan pandemi, ada beberapa arahan dan pembaruan yang dikeluarkan hampir setiap minggu ... Selama Anda mengikuti proses yang dikeluarkan oleh Panitera Kota, pernikahan akan mengikat secara hukum."
Pasangan Mengikat Simpul Selama Zoom Saat di Berbagai Negara
Seorang pria Amerika dan wanita Argentina telah mengikat simpul dalam upacara virtual, menjadi pasangan pertama yang menikah secara resmi melalui video saat berada di negara yang berbeda.
Seperti pertama kali dilaporkan oleh Daily Mail, Scott Marmon, 32, dari New York dan Augustina Montefiori, 28, dari Argentina telah merencanakan untuk menikah pada Maret 2020, tetapi pandemi virus corona menunda rencana mereka.
Pasangan itu, yang bertemu di Denver pada 2017, tidak dapat bersatu kembali karena mereka belum menikah. Jadi mereka membuat keputusan untuk mengatakan "Saya bersedia" menggunakan platform konferensi video Zoom.
Mereka diberikan surat nikah di Utah, negara bagian AS pertama yang mengakui upacara virtual. Utah baru-baru ini mulai mengizinkan pasangan untuk mengajukan dan menandatangani surat nikah mereka secara elektronik. Satu-satunya tangkapan — petugas pernikahan harus hadir secara fisik di Utah saat melakukan upacara.
Apa artinya ini bagi saya?
Sementara prospek pernikahan virtual legal menarik bagi pasangan bi-nasional, itu bukan jaminan bahwa Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS (USCIS) akan mengakui serikat semacam itu sebagai sah. Pernikahan wali di mana salah satu atau kedua belah pihak tidak hadir selama upacara tidak diakui oleh USCIS kecuali pasangan tersebut dapat menunjukkan bahwa pernikahan telah dilakukan, yaitu, mereka telah memiliki "hubungan perkawinan" fisik sejak upacara.
Apakah Anda ingin mengajukan kartu hijau berbasis pernikahan? Tanpa batas memudahkan untuk melengkapi aplikasi kartu hijau pernikahan Anda. Dengan alat online kami, semua formulir yang diperlukan untuk situasi Anda menjadi pertanyaan sederhana yang dapat Anda jawab dalam waktu singkat — biasanya di bawah dua jam. Setelah itu, kami menjalankan aplikasi Anda melalui 4 pemeriksaan kualitas terpisah untuk memastikan akurasi tertinggi sebelum diajukan. Pelajari lebih lanjut, atau mulai sekarang!
